Pikirkan sebelum menceritakan mantan pada pasangan

"Pikirkan Sebelum Menceritakan Mantan Pada Pasangan"


1. Mengingat dan Belajar dari Kesalahan Terdahulu Membuat Kalian Tak Lagi Mengulang Kesalahan yang Sama


Menurut saya (ini cuma menurut saya), pacaran adalah momen dimana kamu menjalin ikatan romantis dengan pasangan. Namun, ketika putus kamu akan mengalami efek emosional dan fisiologis yang begitu hebat sehingga otak akan menyimpan ingatan tentang kisah cintamu dengan baik.
Dibutuhkan waktu yang lama untuk mencerna kandasnya hubunganmu. “Kenapa harus putus?”“Apa aku salah?”“Apakah aku pantas mendapatkan ini?”; banyak pertanyaan yang tertambat di otakmu (tapi bukan berarti kepoin diri sendiri)
. Segala pertanyaan dan jawaban seputar kisah cinta di masa lalu pun bisa kamu ingat baik-baik. Alhasil, kamu merasa pantang untuk melakukan kesalahan-kesalahan yang sama sehingga hubungan yang kamu jalani saat ini bisa lebih menjanjikan.


2. Pasangan Bisa Mengenal Karakter Aslimu Lewat Kisah Masa Lalu yang Kamu Ceritakan


Bercerita tentang perjalanan cintamu berarti berbagi proses pendewasaan diri yang sudah kamu lewati. Mendengarkan ceritamu membuat pasangan bisa lebih dekat dan mengenal kepribadianmu secara mendalam. Kamu yang dulu putus cinta lantaran punya sikap manja, ternyata kini mulai belajar bersikap dewasa.(cie-cie udah dewasa, pahdahal masih puber).
Yang pasti, pengalaman terbukti mampu membentuk karakter seseorang. Bahkan, mantan pacar bisa jadi salah satu inspirasi dalam hidupmu. Sadar atau tidak, dia sudah ikut andil membentuk karaktermu yang sekarang. Sebagai pasangan baru yang masih harus saling mengenal, pasangan tentu akan terbantu dengan cerita-cerita yang kamu bagikan padanya (asal jangan cerita dongeng aja).


3. Percakapan Tentang Mantan Bisa Membangun Komunikasi dan Rasa Percaya Diantara Kalian (sepertinya gitu sih, tapi ga tau juga)


menurut saya (maaf menurut saya lagi, masalahnya udah habis kata2), kamu selayaknya bercerita dengan fokus pada aspek positif cerita dan bukan mantan pacar di masa lalu. Selain itu, pastikan bahwa kamu sudah berhasil menanggalkan semua emosi yang kaitannya dengan mantan. Bersikaplah se-netral mungkin (bukan netral band ya) dan gunakan hak berbicaramu dengan bijaksana.
Ingat, kamu wajib menjaga perasaan pasanganmu (kalau ga ada yg jagain, ya udah saya aja yg jagain asal gajih nya sesuai). Kamu sepatutnya bisa membatasi dirimu sendiri. Ceritakan ketika kamu dan mantanmu mengalami masa-masa kritis dalam hubungan; saat berbeda pendapat, bersikap saling egois, hingga merasainsecure dalam menjalani hubungan. Sementara, cerita tentang kencan pertama atau saat kalian pernah liburan bersama tentu tak pantas dibagi pada pasanganmu. Yang pasti, yakinkan dia bahwa kamu tidak sedang membandingkan atau menganggap dirinya tidak lebih baik dari mantanmu (ini hal yg penting).


4. Karena Berbagi Soal Mantan Bukan Perkara Sederhana, Pastikan Kamu  Memilih Waktu yang Tepat


Berbagi soal mantan saat hubungan barumu masih seumur jagung sebaiknya dihindari. Bicaralah saat hubunganmu sudah cukup kuat atau stabil – setelah 3 sampai 6 bulan pacaran misalnya. Di tahap ini, kamu dan pasanganmu mungkin sudah “matang” dalam bersikap. Dia tak akan mudah terisnggung atau marah ketika kamu menyebut nama mantan kekasihmu.
Ketika kamu bisa nyaman bercerita tentang kisah masa lalu pada pasangan barumu berarti kamu yakin dengan hubungan yang kamu jalani. Momen berbagi pengalaman inilah yang akan menjadikan hubunganmu semakin kuat. Kalian jadi punya kesempatan untuk sama-sama berpikir dan merencanakan masa depan hubungan kalian. WaW.. Co Cuuiiitttzzz bingitss.


5. Keberanian Bercerita Membuktikan Bahwa Kisah Masa Lalumu Sudah Benar-Benar Selesai


Momen ini menjadi kesempatan untuk mengukur perasaanmu sendiri. Apakah kamu “selesai” atau masih berharap pada mantan kekasihmu? Apakah kamu sudah benar-benar siap dengan hubungan yang baru? Ketika ada rasa enggan atau takut untuk bercerita tentang mantan berarti kamu belum benar-benar move on. Kamu takut jika ingatan yang kamu korek akan kembali mengacaukan perasaanmu.
Keberanian untuk bercerita justru meyakinkan dirimu sendiri; bahwa kamu memang siap menjalani hubungan yang baru. Kamu pun bisa mengukur perasaan pasanganmu. Apakah dia cukup nyaman dengan masa lalumu, atau dia terlihat tidak bisa menerima? Yang jelas, masa lalu sudah jadi bagian dari dirimu yang tak bisa dipisahkan. Baik dan buruknya harus berani kamu perlihatkan apa adanya pada pasanganmu. (jangan perlihatkan sama dukun ya, apa lagi dukun cabul kayak mirip teman saya yg namanya Opeth)


6. Bicara Soal Mantan Tak Berarti Kamu Sedang Menengok Ke Belakang. Justru, Inilah Cara Agar Kamu Dan Pasangan Bisa Membangun Hubungan yang Lebih Baik Ke Depan


Kembali mengingat soal mantan seharusnya tidak membuatmu galau atau bersedih. Tujuanmu adalah berbagi pengalaman demi mendapat pelajaran-pelajaran berharga soal membangun hubungan. Tak perlu larut dalam ingatan masa lalu, kamu hanya perlu fokus pada dia yang saat ini ada di sampingmu.
Rawatlah hubungan barumu baik-baik. Bersama pasangan berusaha untuk saling mengenal lebih dekat, membuat kenangan-kenangan baru, dan menjalin ikatan yang lebih kuat. Ibarat sedang berkebun, hubungan yang baru adalah benih yang kamu tanam sehingga harus sering-sering disiram dan dipupuk. Kelak saat jadi pohon besar dan berbuah lebat, kamu akan bangga dan bahagia memilikinya. (Wuidiihh,, kata2 mirip ama anak mahasiswa pertanian kan,, pahdahal bukan,, cuma kuli) hahah ga lucu...

Nah, gimana? Sudah cukup yakin untuk berbagi soal mantan sama pasanganmu? Berbekal alasan-alasan baik dalam artikel ini, semoga kamu bisa lebih siap, ya!
Semoga kamu dan pasanganmu selalu berbahagia! :)

Komentar

Postingan Populer